Sabtu, 2 Desember 2023
Sabtu, 2 Desember 2023
INFORMASI EDUKASI
Setiap tanggal 2 Desember, dunia memperingati Hari Pencegahan Polusi Internasional. Momen ini menjadi refleksi sekaligus pengingat untuk masyarakat Indonesia agar tidak mencemari lingkungan. Bagaimana caranya?
Hari Pencegahan Polusi Sedunia diperingati setiap tahunnya agar masyarakat sadar bahaya polusi sangat nyata. Ini juga berkaitan dengan perubahan iklim yang memiliki dampak negatif kepada setiap individu. Maka dari itu setiap orang punya peran penting dalam mengurangi polusi.
Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di kota besar seperti Jakarta harus beraktivitas dengan kondisi polusi udara yang tebal dimana-mana. Polusi udara ini tentu banyak membuat masyarakat sakit, mulai dari batuk, pilek, sakit tenggorokan, hingga ISPA.
Lantas mengapa hal tersebut bisa terjadi? Polusi udara dapat terjadi karena aktivitas industri yang berlebihan, penggunaan kendaraan motor yang semakin banyak pembakaran sampah dan lain-lain. Untuk itu masyarakat seharusnya sadar bahaya polusi ini ada di depan mata.
Dikutip dari laman IQ Air, Sabtu (2/12/2023), Jakarta masuk ke dalam 10 besar kota paling berpolusi sedunia, tepatnya berada di peringkat 9. Menurut survei, Indonesia memiliki indeks kualitas udara di angka 161 yang berarti ‘tidak sehat’.
Angka ini tentu jadi bukti yang jelas masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di kota besar telah menghirup udara yang tidak sehat bahkan mendekati bahaya. Untuk menaikkan
indeks kualitas udara menjadi lebih baik, ada beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai berikut.
Cara Meningkatkan Kualitas Udara
1. Menggunakan produk ramah lingkungan
Untuk mengurangi polusi udara, masyarakat dihimbau untuk menggunakan produk yang
ramah lingkungan seperti mengurangi penggunaan botol plastik, styrofoam, atau kantong belanja plastik.
2. Beralih menggunakan transportasi umum
Pemerintah saat ini sedang memperbanyak armada transportasi umum di berbagai wilayah
Indonesia. Untuk mencegah pencemaran udara, sebaiknya gunakan transportasi umum agar mengurangi asap kendaraan.
3. Perbanyak penanaman pohon
Dengan memperbanyak pembangunan pohon, udara dapat lebih terfilter dengan baik sehingga masyarakat dapat menghirup udara bersih dengan bebas.
4. Menggunakan kendaraan tanpa emisi
Saat ini sudah banyak transportasi yang ramah lingkungan seperti motor listrik atau mobil listrik yang dapat mengurangi jumlah emisi lingkungan.
5. Tidak membakar sampah sembarangan
Daripada membakar sampah, sebaiknya masyarakat Indonesia harus mulai menerapkan konsep reduce, reuse, dan recycle untuk mengurangi volume sampah. Pembakaran sampah sangat tidak dianjurkan karena selain menimbulkan pencemaran udara, asap pembakaran dapat merusak ozon.
Perlu diingat pula tidak hanya mencegah polusi udara, masyarakat Indonesia harus mulai sadar dalam mengurangi polusi yang ada di sektor lainnya seperti polusi air dan polusi tanah yang secara tidak sadar dilakukan dan menimbulkan dampak berkepanjangan.