Ecoenzyme Mengalir, Bumi Tersenyum: Kisah Peringatan Hari Bumi di SDN Ekologi KahuripanÂ
Ecoenzyme Mengalir, Bumi Tersenyum: Kisah Peringatan Hari Bumi di SDN Ekologi KahuripanÂ
Kelas 2B sedang mengalirkan ecoenzyme ke sungai
Purwakarta, 22 April 2025 - Semangat pelestarian lingkungan terasa begitu kental di SDN Ekologi Kahuripan Padjajaran Purwakarta pada peringatan Hari Bumi, Selasa (22/4/2025). Sejak pagi, para siswa dengan antusias mengikuti serangkaian kegiatan yang tidak hanya bersifat seremonial, namun juga memberikan pembelajaran praktik tentang pentingnya menjaga bumi.
Kegiatan diawali dengan aksi bersih-bersih lingkungan sekolah. Dengan berbekal sapu, pengki, dan tempat sampah, para siswa dari berbagai kelas bahu-membahu membersihkan halaman sekolah, taman, hingga selokan. Gotong royong ini menanamkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat sebagai ruang belajar yang nyaman.
Setelah lingkungan sekolah tampak lebih asri, para siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang pruning atau pemangkasan tanaman. Dipandu oleh guru dan tenaga ahli, mereka diajarkan cara memangkas ranting dan daun yang benar agar tanaman tumbuh lebih sehat dan produktif. Kegiatan ini mengenalkan siswa pada pentingnya merawat tumbuhan sebagai salah satu elemen penting dalam ekosistem.
Salah satu momen yang menarik perhatian adalah kegiatan mengalirkan ecoenzyme ke sungai kecil yang melintasi area sekolah. Tempat menyiram yang berisi cairan berwarna cokelat hasil fermentasi sampah organik itu dibawa dengan hati-hati oleh perwakilan siswa dari setiap kelas. Dengan didampingi oleh Bu Ipah Latipah, guru kelas 2B yang menjadi motor penggerak kegiatan ini, mereka bersama-sama menuangkan ecoenzyme ke aliran sungai.
Ditemui di sela-sela kegiatan, Bu Ipah Latipah menyampaikan bahwa pembuatan dan pemanfaatan ecoenzyme merupakan bagian penting dari upaya sekolah dalam mengedukasi siswa tentang kepedulian lingkungan. "Kami ingin menanamkan pemahaman kepada peserta didik bahwa meskipun tindakan yang mereka lakukan terlihat kecil, seperti membuat dan mengalirkan ecoenzyme, dampaknya bisa sangat besar bagi lingkungan," ujarnya penuh semangat.
Lebih lanjut, Bu Ipah menjelaskan bahwa tujuan utama dari pengaplikasian ecoenzyme ini adalah untuk mengurangi polusi air dan udara. "Ecoenzyme ini mengandung bakteri baik yang dapat mengurai zat-zat organik penyebab polusi. Dengan mengalirkannya ke sungai, kita berharap dapat memperbaiki kualitas air dan mengurangi bau tidak sedap," imbuhnya.
Rangkaian kegiatan peringatan Hari Bumi di SDN Ekologi Kahuripan Padjajaran kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film edukasi bertema lingkungan. Melalui layar lebar, para siswa diajak untuk lebih memahami berbagai permasalahan lingkungan yang terjadi di bumi serta solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Film ini diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk menjadi agen perubahan yang peduli terhadap masa depan bumi.
Peringatan Hari Bumi di SDN Ekologi Kahuripan Padjajaran ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan lingkungan dapat ditanamkan sejak usia dini melalui kegiatan yang interaktif dan aplikatif. Semangat para siswa dan dedikasi para guru dalam menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan patut diacungi jempol. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dan menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk turut aktif dalam menjaga kelestarian bumi.
Kontributor : Rzld